Air permukaan termasuk ; air sungai, air danau, air laut. Berada dalam lingkungan terbuka, sehingga mudah terkena kontaminasi oleh kegiatan manusia dan hewan. Kuantitas dan kualitas air permukaan sangat dipengaruhi oleh adanya musim hujan dan musim kering.
Air permukaan terutama air sungai, merupakan sumber air baku terbesar dalam Instalasi pengolahan Air Minum (Water Treatment Plant, WTP). Oleh karena itu, usaha-usaha pencegahan dari terjadinya pencemaran badan air harus dilakukan sejak dari hulu sungai.
Diantara sumber pencemar yang potensial adalah ;
- Air limbah domestik
- Air limbah industri
- Pestisida dari area pertanian
Secara umum, kualitas air permukaan cukup baik, kecuali pada musim hujan, dimana kandungan suspended solid nya sangat tinggi, sehingga membutuhkan konsumsi bahan kimia yang besar juga. Disamping itu, khusus air sungai yang berada dipinggir laut, kandungan Dissolved solid nya juga dipengaruhi saat terjadi air laut pasang, sehingga memerlukan unit pengolahan Desalination atau Reverse Osmosis (RO).
Adapun sistem pengolahan untuk air permukaan, adalah dengan sistem pengendapan (sedimentation/clarification) yang dibantu dengan penambahan bahan kimia koagulan dan pengatur pH serta desinfektan.
|
Air Danau - Pulau Karimun |
|
Air sungai - Pinrang, SulSel |
|
Air sungai - Padang Pariaman, Sumbar |
|
Air laut - Kepri |